Upaya Pengendalian Biaya Layanan RS dengan Transformasi Digital

Upaya Pengendalian Biaya Layanan RS dengan Transformasi Digital

Berbicara mengenai transformasi digital di era perkembangan teknologi, terjadi perubahan proses dari semula manual menjadi terkomputerisasi atau disebut dengan istilah digitalisasi. Transformasi digital merujuk pada proses pergantian dalam sebuah sistem dan praktik dengan memanfaatkan teknologi digital dan inovasi. Jika dilihat dari bidang kesehatan, adanya transformasi digital mengundang banyak manfaat terutama berkaitan dengan pelayanan Rumah Sakit. Saat ini, sudah banyak Rumah Sakit yang memanfaatkan teknologi dalam mengurangi biaya pengeluaran atau cost. Maka dari itu, artikel kali ini akan dibahas mengenai upaya yang dapat dilakukan melalui pemanfaatan transformasi digital untuk menekan cost Rumah Sakit.

 

Beberapa bidang Rumah Sakit yang dapat memanfaatkan adanya transformasi digital diantaranya:

  • Pemrosesan Klaim Asuransi

Adanya penggunaan digitalisasi di masyarakat membuat proses klaim asuransi dapat dilakukan secara elektronik. Pengembangan teknologi juga mencakup pengisian data via aplikasi dan tanda tangan polis elektronik atau biasa disebut juga e-sign. Selain menghemat waktu, melalui adanya proses klaim asuransi ini. Hal ini menjadi bukti bahwa transformasi digital membantu proses pelayanan di Rumah Sakit.

  • Kepegawaian

Jumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit tentu mempengaruhi pendapatan Rumah Sakit, terutama dalam perihal pembayaran insentif. Namun, pada kondisi kenyataannya, masih banyak unit di Rumah Sakit yang belum mampu menghitung kebutuhan jumlah tenaga kesehatan yang sesuai dan efisien. Dengan memanfaatkan transformasi digital, Rumah Sakit dapat membuat sebuah sistem dan algoritma terkait flow pasien setiap harinya, Length of Stay pasien dan kapasitas tempat tidur atau BoR (Bed Occupancy Ratio), sehingga dapat ditentukan jumlah tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit.

  • Penjadwalan

Penjadwalan dalam ini mencakup penjadwalan perawat, penjadwalan operasi atau tindakan maupun penjadwalan tenaga lainnya di Rumah Sakit. Hal ini juga akan mempengaruhi nilai yang harus Rumah Sakit keluarkan untuk membayar insentif ketenagaan. Teknologi digitalisasi dapat membantu menentukan algoritma untuk memperhitungkan dampak faktor operasional suatu tindakan. Terkadang, dalam pelaksanaannya waktu prosedur pembedahan cenderung meningkat dikarenakan adanya jumlah tim yang lebih besar, beban kerja yang lebih tinggi dan urutan operasi di ruang operasi. Hal ini dapat diatasi oleh sistem sehingga dapat ditentukan lebih awal terkait tenaga operasional dan mitigasi faktor yang membuat prosedur operasi menjadi memanjang.

 

Dari pemanfaatan tiga bidang inilah yang dapat membuat pengeluaran Rumah Sakit dapat dikendalikan bahkan ditekan ke dalam nominal yang paling minimal. Oleh karena itu, Rumah Sakit penting untuk dapat memiliki awareness terhadap sumber daya manusia yang mumpuni untuk menghadapi transformasi digital yang terjadi agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin guna meningkatkan kualitas dan income rumah sakit.

 

Referensi:

Kim, Song-Hee & Song, Hummy. (2022). How Digital Transformation Can Improve Hospitals’ Operational Decisions. USA: Harvard Business Review

 

Ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai pengelolaan manajemen keuangan atau pembiayaan Rumah Sakit? Meeta Healthcare Consultant menyediakan Program Gratis Assessment untuk Rumah Sakit yang tertarik berdiskusi dengan kami membahas apapun, baik itu halangan dan rintangan yang sedang dihadapi Rumah sakit Bapak dan Ibu, Atur dan rencanakan strategi RS segera!

 

Jadwalkan segera di http://bit.ly/RegistrasiFreeAssessment 

Atau hubungi kami melalui whatsapp wa.me/6285280736221

 

Penulis : Senalda Defa Viani

Reviewer : Nahda Salimah

Baca Juga:
Open chat
1
Hallo Sobat MEETA 👋
Hallo 👋
Ada yang bisa Meeta Bantu?